Ahok : "Silakan Surati SBY untuk Pecat Saya!"
- Jakarta, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
menganggap lucu, atas apa yang disinggung fraksi PPP terkait
pernyataannya di masa lalu dengan mengajukan surat pada Ketua DPRD DKI
Jakarta.
"Sekarang mana suratnya, DPRD mana mungkin bikin surat
teguran ke saya, alasannya apa, Ya makanya itu kan lucu, maksa ke
pimpinan DPRD untuk memanggil saya. Itu kan lucu banget," ujar Ahok di
Balai Kota Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Mantan Bupati Belitung
Timur itu menyatakan, penilaian fraksi PPP bahwa dirinya telah menyalahi
aturan yang berlaku pun salah alamat. "Manggil saya untuk apa, Karena
dinilai melanggar peraturan? Makanya, dia panggil saya sudah salah,
kalau mau panggil ya institusi, gubernur," terangnya.
Karena
itu, mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, wajar saja jika
pimpinan DPRD DKI tak meladeni permintaan dari fraksi PPP. Bahkan, Ahok
menantang PPP untuk mengajukan surat pada Mendagri hingga Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono agar memecatnya.
"Kalau gitu saya
tantang presiden suruh pecat saya, saya demen tuh yang kayak gitu.
Sampaikan saja, PPP kirim surat ke Mendagri, ke presiden. Bilang mau
memecat Ahok dari Wagub DKI, bagus dong kalo dipecat. Iya gak?"
tantangnya.
Diberitakan sebelumnya, Fraksi Partai Persatuan
Pembangunan (PPP) DKI, nampaknya masih terus melanjutkan perang dingin
antara jajarannya dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja
Purnama (Ahok). Pasalnya, fraksi PPP menilai apa yang dilontarkan Ahok
selama ini, kerap kali menyinggung jajaran DPRD DKI.
Dalam rapat
paripurna terkait raperda MRT dan raperda pajak roko DKI, Anggota Fraksi
PPP, Maman Firmansyah menyinggung pernyataan Ahok didepan jajaran dewan
dan Gubernur DKI Joko Widodo yang hadir.
"Sebelum penyampaian
pemandangan umum fraksi ini, terlebih kami mengingatkan dahulu, bahwa
bulan yang lalu fraksi PPP menyampaikan surat yang ditujukan kepada
Ketua DPRD DKI Jakarta yang intinya permintaan fraksi PPP, untuk
memanggil saudara Wakil Gubernur berkenaan dengan
pernyataan-pernyataannya yang kami anggap melecehkan institusi DPRD,"
ujarnya.
[
sumber ]