Makassar - NA alias Ari Katombo, 17 tahun, buka-bukaan di kantor polisi. Setelah ditangkap karena membuat teror, Ari yang merupakan anggota geng motor ini punya alasan sendiri mengapa ia terlibat tindak kriminal itu.
"Saya tidak terlalu diperhatikan sama orang tua. Tanya kondisi sekolah saja jarang,” kata Ari di Polres Makassar, Kamis, 23 Mei 2013.
Ayah Ari, M. Nawir, merupakan seorang pegawai negeri sipil, sementara ibunya, Retnowati, bekerja sebagai karyawan di sebuah pabrik pengepakan minuman berkarbonasi di kawasan Sudiang, Makassar. Ari menganggap kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaan masing-masing sampai lupa kewajiban mereka terhadap anak.
Kini, Ari bersama 15 temannya ditetapkan sebagai tersangka kasus teror geng motor. Dia adalah anggota kelompok geng motor Mappakoe, salah satu kelompok geng motor yang pernah melempari gereja di Jalan Samiun, Makassar, dengan bom motolov.
Ari juga pernah menjadi buron, kemudian ditangkap di Kendari, Sulawesi Tenggara, pada 11 Mei 2013, karena terjerat kasus kenakalan remaja. Gara-gara ikut geng motor, masa depan Ari terancam suram karena ia terbelit tujuh perkara. Mulai dari kenakalan remaja, membuat teror, sampai merusak tempat ibadah.
[
sumber]