Pembongkaran Masjid Amir Hamzah, Ini Tanggapan Aktivis Masjid - Jakarta - Beberapa hari ini sedang ramai diperbincangkan mengenai keputusan Pemprov DKI Jakarta untuk membongkar masjid bersejarah yang berdiri di dalam kawasan Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Masjid Amir Hamzah.
Masjid Amir Hamzah digusur / Ar Rahmah
Masjid yang didirikan pada era Gubernur Ali Sadikin ini dibongkar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta. Akibat keputusan ini, banyak pihak yang merasa keberatan. Karena selain bernilai sejarah, masjid ini juga sering dipakai masyarakat sekitar untuk beribadah.
Terkait hal ini, Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Majelis Ulama Indonesia, S. Sinansari Encip menyayangkan pembongkaran Masjid.
“MUI sangat menyayangkan adanya pembongkaran masjid tersebut. Apalagi jika tidak ada penggantinya,” kata S
inasari di Jakarta, Jumat 18 Oktober 2013 seperti dikutip oleh Republika.co.id.
Dengan banyaknya berita mengenai Masjid Amir Hamzah yang menyudutkan Pemprov DKI Jakarta, ternyata ada salah satu aktivis Masjid Amir Hamzah yang kesal terhadap pemberitaan-pemberitaan di media yang sudah terlalu menyimpang dari alasan sesungguhnya Pemprov DKI Jakarta membongkar Masjid ini.
Aktivis bernama Angga Priatna ini melansir di akun Facebook-nya bahwa Masjid Amir Hamzah dibongkar bukan karena keputusan Joko Widodo, Gubernur DKI Jakarta.
Angga mengatakan kalau Masjid ini dibongkar karena ruang wilayah Taman Ismail Marzuki (TIM) dinilai sudah terlalu sempit. Tidak hanya dibongkar, Masjid Amir Hamzah juga nantinya akan direlokasi dan dibangun lebih besar di depan komplek TIM.
Tidak hanya Masjid saja yang akan dipugar, pihak kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) juga akan memugar ulang seluruh kampus karena ke depannya IKJ akan menjadi Pusat Budaya Jakarta dengan cakupan mahasiswa yang lebih banyak dan tantangan lebih besar.
“Sekali lagi, masalah dakwah, masalah ummat, tolong jangan dipolitisasi,” ujar Angga mengakhiri kalimat di akun pribadinya.(AV)
[
sumber ]