Mahasiswa melakukan perusakan (Robert/detikcom)
Demo Hingga Tengah Malam, Mahasiswa Bentrok dengan Polisi , Samarinda - Mahasiswa di Samarinda, Kaltim, yang berdemonstrasi menolak kenaikan harga BBM bentrok dengan polisi. Upaya polisi membubarkan paksa mendapatkan perlawanan mahasiswa dengan melempar batu dan bom molotov.
Bentrok terjadi sekitar pukul 23.20 WITA saat mahasiswa memblokir Jl M Yamin, depan pusat perbelanjaan Samarinda Square. 200 aparat kepolisian dari Polresta Samarinda dilengkapi peralatan anti huru hara dan dipimpin langsung Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arief Prapto Santoso, berupaya membubarkan paksa mahasiswa.
Tidak hanya itu, aparat kepolisian juga dilengkapi senjata gas air mata, memukul mundur mahasiswa hingga masuk ke dalam area kampus Universitas Mulawarman yang berjarak sekitar 300 meter dari depan pusat perbelanjaan tersebut. Tiga unit kendaraan water canon turut mengejar mahasiswa.
"Atas nama undang-undang, unjukrasa anda telah melanggar undang-undang karena telah mengganggu ketertiban umum," tegas Arief kepada mahasiswa saat berada di atas kendaraan
water canon.
Meski berhasil memaksa mahasiswa masuk ke dalam kampus Universitas Mulawarman, polisian tetap mendapatkan perlawanan. Saling lempar batu pun tidak terhindarkan.
Bahkan beberapa mahasiswa melemparkan bom molotov ke arah aparat kepolisian di depan jalan masuk kampus. Kepolisian pun membalas dengan tembakan gas air mata beberapa kali sehingga membuat mahasiwa lari kocar kacir.
Hujan batu berlangsung sekitar 30 menit. Ratusan aparat kepolisian akhirnya mulai melunak dengan menarik diri perlahan dari pandangan mahasiswa sekitar pukul 00.15 WITA, meski terus mendapat lemparan batu dan bom molotov. Meski begitu, kepolisian tetap memilih untuk tidak meladeni aksi brutal mahasiswa.
"Pasukan semua balik kanan, kembali," tegas Arief lagi.
Selama berlangsungnya bentrokan, tidak ada satupun dari kedua pihak yang menjadi korban akibat lemparan batu. Melihat aparat mundur, seratusan mahasiswa tetap berkerumun di dalam areal kampus Universitas Mulawarman.
Sebelum bentrok, mahasiswa awalnya memblokir 2 lajur Jl M Yamin depan kampus sejak pukul 20.00 WITA. Puas berorasi terkait meneriakan yel-yel menolak rencana kenaikan BBM sambil melakukan aksi bakar ban bekas, mereka bergerak menuju depan pusat perbelanjaan Samarinda Square.
Namun sayang, di sela aksi
long march mereka menuju depan pusat perbelanjaan, mahasiwa turut merusak pot tanaman di median jalan dan merusak rambu lalu lintas yang mereka lalui.
[
sumber]