Gerindra : "Habib Rizieq Ngaca Dulu Kalau Mau Nyapres" - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab digadang-gadang maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2014. Anggota Dewan Pembina Gerindra, Martin Hutabarat meminta agar Rizieq berkaca terlebih dulu.
Martin mengatakan, merupakan sebuah hak bagi setiap warga negara untuk mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, ia menilai agar sebelum ingin maju sebagai capres, hendaknya mengukur diri terlebih dulu.
"Mengajukan diri atau diusung sebagai calon presiden adalah hak setiap warga negara Indonesia. Tapi, orang-orang yang berkeinginan nyapres harus bisa mengukur kompetensinya," ujar Martin kepada wartawan, di Gedung DPR, Senin (26/8).
Menurutnya, berkaca sebelum nyapres penting, sebab tak hanya popularitas yang dibutuhkan untuk maju sebagai calon presiden.
"Kalau hanya modal popularitas, jangan-jangan nanti Dorce maju jadi capres di Pemilu 2014. Artinya, siapapun yang ingin jadi presiden harus berkaca dulu, termasuk Habib Rizieq apabila memang benar mau nyapres," terang dia.
Sebelumnya, FPI menggelar Munas III di Asrama Haji, Kota Bekasi, Jawa Barat. Munas yang berlangsung tiga hari itu dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali, Kamis (22/08) malam. Munas kali ini bertajuk 'Menuju NKRI Bersyariah'.
Hadir pula Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab, serta Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Ketua Majelis Ulama Indonesia, KH Achmad Cholil Ridwan, serta beberapa tokoh agama.
Uniknya, dalam Munas III ini terdapat dukungan dari berbagai pihak agar Habib Rizieq Shihab maju sebagai calon presiden. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Achmad Cholil Ridwan dan Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khathath optimis Rizieq akan mendapatkan suara sebanyak 30 persen.
"Insya Allah, kalau ( Habib Rizieq ) mau maju, semua umat mendukung," kata Achmad Cholil, Jumat (23/8).
Menanggapi dukungan dari pengikutnya, Rizieq mengatakan, itu bagian dari hak politik para pengikutnya. Rizieq mengaku masih fokus menjalankan tugasnya. Kalau pun dukungan secara politik itu ada, Rizieq mengaku belum menentukan sikap.
"Saya masih enjoy pimpin FPI. Kalau ada yang mendukung silakan. Saya tidak menerima atau menolaknya," kilah pria berkacamata ini.
[
sumber ]