Kenapa Lebaran Identik Dengan Ketupat ??? - Datangnya hari lebaran selalu saja disimbolkan dengan sebuah ketupat. Hampir semua pernak-pernik edisi lebaran dilengkapi dengan miniatur atau hiasan yang berbentuk serangkaian ketupat. Pada saat ini, ketupat telah menjadi menu wajib di hidangan saat lebaran, Bahkan Masyarakat Jawa mempunyai tradisi ketupat yang disebut Bakda kupa (bakda Syawal). Tradisi ini dilakukan mereka tepat seminggu sebelum jatuhnya 1 Syawal atau hari raya.
Sebenarnya tahukah kamu apa yang menjadikan makanan yang terbuat dari beras yang dibungkus anyaman daun muda kelapa ini begitu lekat dengan Hari raya Idul Fitri ?.
Menurut Djawahir Muhammad, seorang Budayawan, ketupat yang dibuat seseorang itu sebenarnya melambangkan seeorang yang tengah mengakui kesalahan terdahulunya. Nah kesalahan yang bermacam-macam itu terlihat dari anyam bungkus ketupat yang rumit. Ketika krtupat dibuka, maka terlihatlah isinya yang bewarna putih yang mencerminkan hati yang putih dan suci. Selain itu bentuk ketupat yang saling menyambung juga melambangkan kesempurnaan umat muslim setelah menjalani ibadah puasa serta menahan nafsu selama sebulan.
Dalam bahasa Jawa sendiri, ketupat disebut juga dengan kupat yang memiliki akronim “Ngaku Lepat” yang berarti mengakui kesalahan atau dosa. Di Jawa sendiri, ketupat pertama kali dikenalkan oleh Sunan Kalijaga, dimana kabarnya, alasan sunan Kalijaga membawa ketupat ke Tanah Jawa adalah karena Jawa termasuk tanah yang penduduknya sulit untuk diislamkan. Lewat Ketupat, Sunan Kalijaga mengarahkan masyarakat Jawa mengenai puasa di bulan Ramadhan serta berzakat fitrah sebagai penyempurnanya.
Selain memiliki akronim yang berarti mengakui kesalahan, pada masyarakat Jawa ketupat juga memiliki akronim “ngaku papat” yang artinya empat tindakan.Maksud dari empat tindakan ini adalah, dalam penyajian ketupat pada 1 Syawal, seseorang harus melakukan empat tindakan yaitu: Lebaran, luberan, leburan, dan laburan.
Lebaran sendiri berarti telah datang hari raya Idul Fitri 1 Syawal yang berarti bulan ramadhan telah berakhir dan haram hukumnya berpuasa di hari tersebut.
Luberan berarti melimpah. konon katanya, ada aturan dalam pembuatan ketupat, isi dalamnya harus sampai terlihat keluar yang berarti berlebihan.
Leburan, berarti melebur kesalahan yaitu dengan sungkeman atau bermaaf-maafan.
Laburan berasal dari kata labur yang berarti kapur. Kapur sendiri identik dengan warna putih, maka dalam hal ini Laburan dimaksudkan untuk selalu membersihkan serta mensucikan diri lahir dan bathin.
Meski Sunan Kalijaga dianggap sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan ketupat di Indonesia, namun belum ada literatur yang menjelaskan siapa dan kapan ketupat pertama kali ditemukan. Menariknya, jika di Nusantara hari lebaran selalu identik dengan ketupat, dalam perayaan hari besar ini, justru ketupat tak di temukan di Arab yang merupakan salah satu negara muslim Dunia.
[
sumber ]