Sejarah Asal Usul Nama Dan Logo Nokia - Siapa yang tidak kenal nama satu ini? Nokia adalah perusahaan asal Finlandia yang pernah merajai dunia ponsel beberapa tahun lalu.
Sejarah perusahaan ini dimulai ketika pada tahun 1865, Fredrik Idestam dan Leo Mechelin mendirikan sebuah perusahaan pembangkit listrik di Tampere, Finlandia.
Karena berdiri di pinggiran sungai Nokianvirta logo pertama Nokia adalah gambar ikan. Hal ini bukan tanpa alasan karena sungai Nokianvirta yang akhirnya digunakan sebagai nama resmi Nokia merupakan jalur dari ikan Salmon yang ingin menetaskan telur mereka. Logo dan nama tersebut mulai resmi digunakan pada tahun 1871.
Namun beberapa tahun setelahnya, Idestam mengubah perusahaannya tersebut menjadi sebuah perusahaan kayu dan berhasil memproduksi kertas yang diekspor ke Inggris, Perancis, Rusia dan negara-negara lainnya.
Karena bidang usahanya sudah berbeda maka Nokia mengubah logo mereka. Logo baru mereka waktu itu bergambar lingkaran hitam dengan nama Nokia melengkung di tengahnya. Dan pada tahun 1898 kantor pusat Nokia berpindah ke Helsinski, ibu kota Finlandia.
Pada tahun 1967, Nokia merger dengan perusahaan Finlandia lain bernama Finnish Cable Works dan mengganti namanya lagi menjadi Nokia Corporation. Logonya pun ikut-ikutan berubah menjadi warna tulisan biru muda dengan tiga panah berada di bagian ujungnya.
Awalnya, warna tulisan Nokia tersebut adalah biru tua agar mirip dengan warna bendera Finlandia. Namun, kemudian diganti menjadi biru muda. Tiga panah yang berada di ujung tulisan sebelah kanan atas tersebut memiliki arti yang berhubungan dengan perangkat ponsel dan koneksi dari ponsel ke tower (BTS).
Hal tersebut cukup masuk akal, karena setelah merger, Nokia lebih memfokuskan diri untuk memulai bisnis di bidang telekomunikasian dan produksi ponsel.
Nokia mulai menghilangkan tiga tanda panah tersebut dan menggantinya dengan tulisan saja karena ingin lebih fokus lagi pada filosofi perusahaan yaitu kemudahan (simplicity), reliabel (reliability) dan kemudahan dalam koneksitas (ease of connectivity).
Nokia menggunakan nama Connecting People sebagai pengganti tiga tanda panah di bawah nama Nokia. Awalnya, tulisan Connecting People sangat sederhana karena hanya menggunakan font Times New Roman.
Nampaknya jajaran petinggi Nokia masih belum puas akan logonya ini, maka mereka menyewa seorang pakar typografi untuk mendesain logo tersebut. Erik Spiekermann, pakar typografi yang disewa Nokia kemudian membuat tulisan dengan desain font serta warna baru (biru tua).
Tidak hanya itu saja, mereka juga menambahkannya dengan gambar dua tangan yang terkesan ingin saling terkait. Maksud dari gambar tersebut adalah Nokia Corporation percaya bahwa mereka mampu membawa pelanggan dan konsumen mereka secara bersama ke puncak dengan saling bahu membahu.
[
sumber ]