Sering Menyindir Jokowi, Amien Rais Dinilai Frustasi - Jakarta, Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Amien Rais dinilai sedang mengalami frustasi politik. Hal ini lantaran Amien belakangan ini gencar menyindir dan bahkan merendahkan Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang digadang-gadang jadi Capres.
Amien Rais – Ist
Menurut Ketua DPN Repdem, Masinton Pasaribu, sejak terjun ke dunia politik Amien sering melakukan manuver politik yang buruk. Amien dianggap tidak bisa menciptakan politik yang cerdas untuk masyarakat, padahal dia berlatar belakang akademisi.
“Amien Rais tidak menampakkan kualitas politik yang mencerdaskan rakyat Indonesia,” ujar Masinton dalam keterangannya, seperti dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (26/9/2013).
Masinton mengungkapkan bahwa Amien sering berubah-ubah sikap dalam berpolitik. Menurutnya, Amien pernah meminta uang ke Soeharto sebesar Rp 500 juta dan Rp 250 juta untuk modal agar dirinya menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah tahun 1995.
Namun sikap Amien kembali berubah saat muncul isu penggulingan Soeharto dari jabatan Presiden Republik Indonesia. Melalui Partai Amanat Nasional (PAN) bentukannya, Amien pun mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia. Namun sayang, Amien gagal menjadi presiden dan akhirnya menjadi Ketua MPR.
“Tahun 1998 Amien Rais mengklaim sebagai tokoh reformasi,” kata Masinton yang mendapatkan informasi dari buku “Habis Manis Sepah Dibuang”.
Masinton menyayangkan sikap yang serupa juga dilakukan Amien saat mengkritik Jokowi. Parahnya, Amien menyamakan Jokowi dengan mantan Presiden Filipina Joseph Estrada yang dikenal pemabuk. Padahal saat itu Amin tengah menyampaikan kuliah umum di hadapan mahasiswanya.
“Mimbar akademis sesungguhnya harus bersih dari noda politik frustasinya Amien Rais,” kata Masinton.
Sementara itu, Jokowi sendiri tidak mau menanggapi sindiran Amien Rais dengan serius. Jokowi yang terkenal merakyat karena metode blusukannya itu malah membalas Amien dengan kalimat gurauan.(YG)
[
sumber ]