Kisah pembuat film anti-Islam yang menjadi mualaf - Produser Film Fitna, sebuah film yang menghina Nabi Muhammad, dan pegiat anti-Islam asal Belanda, Arnoud Van Doorn, menjadi mualaf awal tahun ini. Dia bahkan melakukan ibadah haji untuk pertama kalinya kemarin. Dia mengatakan mendapat ketenangan setelah menjadi seorang muslim.
Berita terkait dia menjadi seorang muslim menjadi gaung besar di media-media kala itu. Padahal dia seorang mantan wakil ketua Partai Bagi Kebebasan Belanda (PVV) pimpinan Geert Wilders, politisi Belanda terkenal dengan gerakan anti-Islam, seperti dilansir situs yjc.ir, Maret lalu.
Namun, setelah mempelajari Islam, Doorn akhirnya memutuskan untuk menjadi mualaf. Dia bersyahadat di akun Tw
itter miliknya dengan menggunakan bahasa Arab dan mengejutkan semua orang.
Doorn, 46 tahun, merupakan sosok yang sopan dan lembut. Dia percaya bahwa Islamofobia atau diskriminasi terhadap Islam dan kaum muslim di Eropa berasal dari media-media Barat dan upaya pemerintah untuk memperlihatkan citra Islam yang gelap.
Dia bahkan mengatakan jika orang-orang di Eropa tahu betapa indah dan bijaksananya Islam, maka mereka semua pasti akan menjadi mualaf.
Dalam sebuah wawancara dengan Kantor Berita Ma'an (MNA), Doorn menyatakan minatnya untuk melakukan perjalanan ke Iran dan negara-negara Islam lainnya. Dia menjelaskan bahwa dirinya berharap dapat melihat beberapa kota di Negeri Mullah itu, seperti Isfahan, Shiraz, dan Qum.
"Saya telah mempelajari Alquran berdasarkan keingintahuan, yang saya mulai sekitar setahun lalu setelah saya meninggalkan PVV. Sebelum itu saya hanya mendengar cerita negatif tentang Islam. Semakin saya membaca juga Alquran, semakin saya yakin bahwa Islam adalah agama yang benar-benar indah dan bijaksana," kata Doorn.
"Saya telah memiliki pendidikan agama sebagai seorang Kristen, jadi saya sudah memahami banyak nilai-nilai. Lebih mudah untuk dari seorang Kristen menjadi seorang muslim daripada dari seorang yang tidak memiliki kepercayaan, karena saya sudah mengenal hal-hal tentang para nabi, malaikat, dan ajaran yang diperlukan dalam agama apapun," lanjut dia.
Doorn mengatakan sangat menyesal telah menghina Islam. "Semoga penyesalan, pertobatan, dan air mata saya dapat mencuci seluruh dosa saya," ujarnya usai melaksanakan ibadah haji, seperti dikutip situs Irib.
Dia juga menyatakan sejak dirinya naik haji dan datang ke tanah suci telah menjadi hal terbaik dalam hidupnya. Dia mengaku merasa malu saat berada depan makam Nabi Muhammad. "Saya benar-benar berharap Allah mengampuni saya. Saya mempunyai salah besar telah menjelekkan Nabi Muhammad," ucap dia.
Doorn menjadi salah satu dari 15 ribu mualaf Belanda tahun ini. Jumlah itu meningkat dari tahun lalu hanya Jumlah mualaf Belanda telah meningkat dari 12 ribu orang. _ merdeka.com
[
sumber ]