Karyawan membersihkan mobil yang dipajang saat pameran BCA Auto Show 2013 di Hartono Life Style Mall, Solo Baru, Minggu (23/6/2013). Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), diperkirakan akan membuat pasar otomotif terkoreksi pada kisaran 10 persen. (Maulana Surya/JIBI/SOLOPOS)
KENAIKAN HARGA BBM : Pasar Otomotif Bakal Terkoreksi 10%, SOLO -- Barengnya momen liburan sekolah, Puasa, Lebaran dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) membuat kondisi ekonomi semakin sulit diprediksi. Di sektor otomotif, kenaikan harga BBM diperkirakan akan memberi dampak tetapi tidak signifikan.
“Potensi pasar di semester II ini kemungkinan akan terkoreksi tapi hanya kisaran 10%. Karena, wacana kenaikan harga BBM ini kan sudah lama, dan diler juga semestinya sudah persiapan. Selain itu, pasar sepertinya tetap akan tertolong dengan datangnya momen Lebaran yang biasanya disitulah potensi penjualan mobil akan meningkat signifikan,” kata Ketua Masyarakat Otomotif Surakarta (Most), Ibnu R Sahoer, kepada
Solopos.com, akhir pekan kemarin.
Penyesuaian pasar terhadap dampak kenaikan harga BBM ini, lanjut Ibnu, kemungkinan hanya akan dirasakan selama dua hingga tiga bulan saja. Dan tentunya, kenaikan harga BBM ini tidak lantas diikuti dengan kenaikan harga unit. “Karena harga unit kendaraan tahun ini, seperti saya bilang sebelumnya, sudah naik dan sudah memasukkan unsur atau pertimbangan harga BBM baru tahun ini.”
Kalangan diler pun, juga tentunya perlu agresif merangsang penjualan dengan berbagai program, salah satunya lewat pameran. Bertepatan dengan harga baru BBM, 19 diler otomotif di Soloraya menggeber pameran bersama yang diselenggarakan oleh BCA Solo Veteran, di Hartono Lifestyle Mall, Sabtu-Rabu (22-26/6/2013).
BCA Auto Show 2013 menggandeng 19 diler otomotif yang ada di Solo, dari beberapa merek seperti Toyota, Daihatsu, Isuzu, Subaru, Mitsubishi, KIA, BMW, Mercy dan Matahari yang menyediakan mobil-mobil premium. BCA menargetkan pameran tersebut bisa mencatat transaksi Rp30 miliar.
Kepala Kantor Cabang Utama BCA Solo Veteran, Iyan Wiharta Rachmat, menjelaskan sebelum pameran pihaknya sudah menggelar pra-gathering dan sudah mencatat transaksi kisaran Rp1 miliar. Target Rp30 miliar itu adalah perhitungan hasil pameran dengan potensi prospek yang kemungkinan bisa diraih hingga dua bulan pascapameran.
Dalam pameran tersebut, BCA menawarkan berbagai program antara lain
cash back voucher senilai Rp400.000 untuk 25 pembeli pertama, diskon asuransi, diskon administrasi, bebas supervisi dan bisa melakukan
re-financing untuk kendaraan di bawah usia lima tahun. Calon pelanggan atau debitur juga bisa memilih pilihan paket bunga spesial.
Iyan juga optimistis gelaran pameran kali ini bisa mendapat respons yang baik dari pasar kendati momen pameran bertepatan dengan pergantian tahun ajaran baru dan kenaikan harga BBM. Pihaknya justru lebih mempertimbangkan besarnya potensi pasar menjelang bulan Puasa dan Lebaran. “Banyak orang yang ingin segera punya mobil sebelum Lebaran.”
[
sumber]