F: Mobil bekas (Okezone)
Mobil Murah 'Gilas' Pasar Mobkas, JAKARTA - Pendapat tentang unit Low Cost Green Car yang nantinya akan menggantikan pemotor beralih ke mobil ditepis banyak pabrikan sebagai target pasar utama. Meski belum final, alasan label harga menjadi kendala bagi konsumen berpendapatan sekelas motor jadi beli mobil.
Di lain sisi, entah karena makna "mobil murah" yang telah bergeser atau memang ketentuan dari Pemerintah nantinya yang akan menyulitkan pemotor beralih ke kendaraan dengan atap.
Menyadari hal itu Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang sudah pasti ikutan berebut kue di segmen baru dalam dunia automotif Indonesia punya target pasar yang logis.
"Sasarannya mobil bekas (mobkas), karena range harga cocoknya main disitu," tukas Susanto Winarto, Sales Strategy Development SIS saat berbincang dengan Okezone beberapa waktu lalu.
"Harga mobil bekas biasanya di bawah 100 juta. Masyarakat Indonesia, sesuai kebutuhan, lebih banyak main harga daripada pilih segmen, jadi mereka lebih ke punya duit berapa dapatnya mobil apa. Rata-rata bukan model yang menjadi incaran utama," ungkapnya.
Logisnya, setelah membeli mobkas butuh banyak biaya dan perawatan, di samping itu pula ada faktor usia stamina kendaraan. Maka sasaran utamanya adalah konsumen tersebut karena lebih baik beli mobil baru (LCGC) yang lebih fresh dan pasti berstatus garansi pabrikan.
Kendati demikian SIS juga menyadari konsumen pemotor naik yang ingin naik kelas ke mobil juga merupakan sebuah peluang potensial. Hanya saja, konsumen pemotor yang langsung pindah ke mobil diperkirakan tidak akan terlalu banyak.