Kalian Tidak Pernah Tau Papua!
- Saya lahir dan di besarkan di tanah Papua, tepat 28 tahun yang lalu.
Dan kedua orang tua saya pun meninggal dan dikebumikan di tanahnya.
Sebab itu pula,saya memiliki keterikatan batin dengan Papua, rumah dan
keluarga saya semua berada di sana.
Anak-anak Papua – Tempo
Sudah 3 bulan ini saya tinggal di Jakarta, tak tahu juga mengapa
saya bisa cukup lama meninggalkan kampung halaman saya. Padahal, bagi
saya tak ada tempat yang lebih indah, nyaman, tentram, rukun dan damai
seperti di Papua.
Perbedaan suasana dan kondisi yang saya rasakan
begitu kental sekali, kalau di Papua semua orang ramah ketika melihat
orang baru, dan jam 9 malam semua aktifitas dan kebisingan jalan sudah
tak terdengar lagi.
Sungguh nyaman berada disana,tenang dan asyik
buat melepaskan lelah.berbanding terbalik dengan ibukota ini, ibukota
yang kotor, sesak, bising, berdebu, dan tak pernah ramah.
Selain
itu juga, kehidupan beragama di Papua saling menghormati dan penuh
toleransi, jujur saja saya seorang muslim, tapi tak pernah saya dan
keluarga saya bahkan warga muslim lainnya disana yang pernah di dzalimi.
Tak
ada perbedaan disana, hati kecil saya berkata, mungkin Indonesia yang
sebenarnya adalah Papua dan bukan pulau jawa. Berbagai macam suku, ras
dan agama semua berbaur menjadi satu disana, tapi selalu damai dan
tenteram sejauh ini.
Peta Papua – Ist
Mengapa kondisi di Papua tak sama dengan yang terjadi di ibukota
ini, bukankah seharusnya disini lebih menerima dan welcome terhadap
berbagai perbedaan,sebab Jakarta ibukota negara, ibu dari kami yang
adalah rakyat indonesia.
Terlalu banyak pengekangan dan pelecehan
SARA di sini, agama lain tak pernah tenang menjalankan ibadahnya
disini. Mereka ada yang diusir dan dijauhi. Apa kalian sadar? Negara
kita bukan hanya berisikan satu agama saja, itu sudah ada jauh sebelum
kita semua ada, tindakan FPI yang memalukan kami umat muslim yang berada
di Papua, yang merantau dan mencari sesuap nasi di atas tanah yang
mayoritas penduduknya nasrani.
Tapi,mereka tak pernah mendzalimi
kami,mereka begitu menghormati dan memperlakukan kami secara manusiawi,
mereka toleran dengan ibadah kami.
Sedangkan disini, bertebaran
orang-orang egois yang mengatasnamakan agama, merusak, dan memecah belah
persatuan bangsa indonesia.
Satu pesan buat saudara-saudara
muslim saya, kalian tidak pernah menginjakkan kaki di tanah Papua, jadi
kalian tidak pernah tahu Papua!! Kalian mesti pergi ke Papua, dan
membuka mata kalian di sana..
Bahwa umat beragama di sana hidup rukun tanpa membedakan ras,suku,dan agama..
#biarkan damai-MU selalu ada di sana di Papuaku..
[
sumber ]