Plus Minus Berpacaran Dengan Janda - Kebanyakan orang suka mencibir atau menghujat kalau ada ada pria lajang yang berpacaran dengan janda. Padahal tidak ada hukum manapun yang melarangnya. Berkencan dengan janda tidaklah seburuk apa yang dipikirkan banyak orang. Janda itu cuma gagal dalam memilih pasangan terdahulunya hingga akhirnya bercerai.
Dan buat anda yang masih lajang mungkin bisa dipertimbangkan lagi plus minusnya sebagai berikut:
Mandiri. Seorang wanita janda biasanya mandiri, karena pengalaman hidupnya yang membuat dia lebih tegar dalam menjalani kehidupannya. Lain dengan gadis remaja kebanyakan, dikit2 ini itu minta tolong, manja dan ngambekan. Buat sebagian pria ini adalah sesuatu yang menyebalkan.
Biasanya seorang Janda memiliki sifat merawat dan penyayang. Para janda dikenal mempunyai sikap keibuan (apalagi yang sudah punya anak), dimana sifat ini yang membuat para pria merasa dipelihara dan disayangi dengan baik. Mereka lebih sabar dan dewasa dalam bersikap dibandingkan remaja yang emosinya masih labil.
Janda tidak suka mempermainkan cinta pasangannya. Dengan pengalaman bercerai, sedikit banyak akan membuat para janda berpikir dua kali sebelum memutuskan memilih pasangan barunya. Mereka kebanyakan berharap ketulusan cinta dan sangat selektif dalam memilih ayah bagi anak-anaknya. Kecuali memang dia adalah tipe janda matre yang sebaiknya anda hindari jauh-jauh.
Janda memiliki pengalaman lebih dari gadis remaja pada umumnya. Dengan pengalaman hidup yang berliku, membuat seseorang janda lebih dewasa (kebanyakan sih begitu). Karena pengalaman hidup itulah para janda bisa bersikap bijak dalam menangani suatu masalah. Pengalaman kegagalan yang dulu bisa jadi pelajaran untuk hubungan selanjutnya. Dan yang paling penting lagi dia juga memiliki pengalaman dalam bercinta, inilah sebuah misteri yang masih banyak diburu para pria.
Janda tidak terlalu menuntut. Gak seperti wanita lainnya yang biasanya suka menuntut ini itu, mereka tidaklah banyak tuntutan. Yang lebih mereka butuhkan adalah ketegasan, kasih sayang dan terpenuhinya kebutuhan ekonomi tanpa harus berlebih.
Karena para gadis sekarang sudah banyak yang tidak perawan padahal belum menikah, maka dapat disimpulkan kalau nanti para mempelai akan banyak berkurang yang bisa mengalami malam pertama. Itu karena malam pertama sang gadis sudah diambil pacar sebelumnya, jadi tinggal tersisa malam kedua, ketiga dst.
Kalau anda tidak mempermasalahkan keperawanan, bukankah lebih baik mencari pacar seorang janda? Kalau mau pacaran dengan janda muda carilah yang agak cantik, seksi, pintar masak dan pengertian. Dan kalau suka dengan janda setengah tua (STW), cobalah cari yang ekonominya mapan, anaknya satu atau paling banyak dua, punya rumah sendiri atau boleh juga punya perusahaan sendiri. Hasilnya....anda buktikan sendiri...
[
sumber ]