Dok. Thinkstock
Jakarta - Banyak wanita yang berhubungan dengan duda, baik punya anak ataupun tidak. Bagi sebagian wanita, status dan usia yang terlampau jauh tidak menjadi masalah. Namun sebelum berhubungan serius dengan pria yang pernah beristri sebelumnya, lebih baik mempertimbangkan beberapa hal ini terlebih dahulu.
Menurut psikolog klinis dewasa, Wulan Ayu Ramadhani, M. Psi, jika mau serius menjalin hubungan dengan duda sebaiknya dipikirkan sejak awal. "Tahu nggak konsekuensinya kalau pacaran sama duda, sanggup nggak kalau dia bawa anak karena kita nggak pernah tahu hubungan ini akan berjalan mulus apa nggak," jelas Wulan kepada Wolipop di Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, Selasa (11/6/2013).
Menjalin cinta tanpa tahu konsekuensinya tentu bisa mempersulit Anda ke depannya. Maka dari itu, simak lima hal berikut.
1. AnakBagaimana kesanggupan Anda bila pasangan membawa anak dari pernikahan sebelumnya? Apa Anda mampu menjadi seseorang yang akan merawat dan menyayangi anak pasangan seperti anak sendiri? Maka dari itu, yakinkan diri dulu sampai benar-benar siap menerima anaknya.
"Kalau punya anak pasti ada beban tambahan, harus pendekatan ke anak, menyayangi mereka seperti anak sendiri, itu kan cukup sulit ya. Penerimaan anaknya juga perlu dipertimbangkan," papar wanita yang juga sedang berpacaran dengan duda tiga anak itu.
Tidak hanya itu, Anda juga harus mempunyai pengertian yang cukup besar bila pasangan membutuhkan waktu dengan anak-anaknya. Wulan menyarankan untuk menghindari persaingan dengan anak. Biar bagaimanapun, persaingan dengan anak akan menyakiti diri sendiri.
2. Mantan IstriJika Anda menjalin hubungan dengan duda yang bercerai, perlu dipertimbangkan mengenai mantan istri. Tak menutup kemungkinan keduanya akan dipertemukan kembali. Sudah siapkah Anda dengan hal ini? "Kalau bercerai amat sangat mungkin dia ketemu istrinya yang dulu, apalagi kalau sudah punya anak, misalnya sharing pengasuhan," papar wanita lulusan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.
3. Kenangan Tentang IstriSetiap pasangan mempunyai kenangan tentang seseorang yang sudah pergi dari hidupnya. Jika pasangan Anda merupakan pria yang menjadi duda karena istrinya meninggal bisa menimbulkan masalah kalau tidak saling memiliki pengertian yang besar. Mungkin saja, pasangan akan terus membicarakan istrinya yang tiada sehingga membuat Anda merasa tidak nyaman.
"Pasti ada masa berdukanya, ada momen-momen dimana dia mengingat pasangannya karena akan beda ya menghadapi orang yang baru kehilangan atau yang sudah ada proses berdukanya, itu cukup berat," tutur Wulan.
4. Masalah PerceraianMasalah perceraian juga penting dipertimbangkan sebelum menjalin hubungan yang serius. Anda perlu tahu mengenai perceraiannya. "Kalau misalnya perceraiannya nggak baik, mau nggak mau kita akan kecipratan masalah itu, kita sudah cukup dewasa belum menghadapinya," ujar wanita yang menjadi salah satu penggagas situs pranikah itu.
Pengacara sekaligus penasihat hukum, Muhammad Muslih, S. Ag., SH, MH, menambahkan, alasan perceraian juga penting dipertimbangkan agar tidak berulang kembali saat bersama Anda. "Kalau masalah duda atau janda yang perlu diketahui adalah alasan cerai, kalau cerainya ini adalah si dudanya KDRT ya bahaya karena akan terulang," papar pria yang akrab disapa Muslih itu.
5. OrangtuaWulan menuturkan, beberapa orangtua kerap merasa khawatir bila anak gadisnya berpacaran dengan pria yang sudah pernah gagal berumah tangga. Ini perlu dipikirkan dengan matang. Belum jika pasangan membawa anak hasil pernikahannya terdahulu. Terkadang orangtua berat menganggap bahwa anak yang dibawa pasangan juga akan menjadi bagian dari keluarga mereka.
"Ada kekhawatiran seperti 'sudah disekolahin tinggi-tinggi kok malah ngurus anak orang'. Orangtua juga terkadang berat menganggap bahwa anak yang dibawa oleh pasangan menjadi cucu mereka juga," tuturnya.
[
sumber]